Coaching Clinic Penyusunan Policy Brief : Upaya Nyata Dorong Kualitas Kebijakan Daerah

Natuna – Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Natuna menggelar Coaching Clinic Penyusunan Policy Brief pada Selasa, 16 September 2025. Kegiatan diikuti 21 peserta, didominasi pejabat analis kebijakan dari berbagai perangkat daerah. Narasumber sekaligus fasilitator tunggal pada acara ini menghadirkan narasumber Andi Miftahul Farid, M.Ec.Dev (Analis Kebijakan Ahli Madya).

Acara yang berlangsung di Ruang Rapat I Bapelitbangda tersebut bertujuan memperkuat kapasitas aparatur daerah dalam merumuskan policy brief yang ringkas, tajam, dan berbasis bukti. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari peningkatan kualitas kebijakan daerah, yang terukur melalui Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) yang juga salah satu komponen Indeks Reformasi Birokrasi (IRB).

Policy Brief sebagai Instrumen Strategis

Dalam pemaparannya, Andi menegaskan bahwa policy brief adalah dokumen strategis yang dirancang untuk membantu pengambil keputusan.

“Banyak rekomendasi kebijakan yang kurang efektif karena dikemas dalam laporan panjang. Policy brief hadir sebagai jembatan: singkat, berbasis data, dan langsung menyasar inti masalah,” jelas Andi.

Ia menambahkan, analis kebijakan berperan sebagai “dapur intelektual” pemerintah daerah. “Jika analisnya kuat, kualitas kebijakan meningkat, dan itu berdampak pada perbaikan indeks kualitas kebijakan sekaligus reformasi birokrasi,” tegasnya.

Peserta Antusias dan Adaptif

Para peserta aktif berdiskusi dan menyusun kerangka policy brief berdasarkan isu nyata di daerah. Salah satu peserta, Syarifah, mengaku pelatihan ini membuka cara pandang baru.

“Selama ini kami cenderung membuat laporan panjang yang tidak selalu efektif. Dari coaching clinic ini, saya belajar bagaimana menyajikan isu strategis secara ringkas dan fokus. Ini sangat mendukung tugas kami sehari-hari,” ungkapnya.

Ia berharap ada tindak lanjut berupa pendampingan. “Kalau ada peer review atau bimbingan lanjutan, hasilnya bisa langsung dipakai dalam proses pengambilan keputusan,” tambah Syarifah.

Komitmen Bapelitbangda

Kepala Bapelitbangda Natuna menegaskan, kegiatan ini merupakan langkah nyata mendukung tata kelola pemerintahan yang adaptif dan berbasis bukti.

“Melalui policy brief, kita ingin menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih aplikatif, sekaligus berkontribusi pada peningkatan indeks kualitas kebijakan dan reformasi birokrasi daerah. Rencananya acara serupa akan diselenggarakan tiap tahun,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama peserta dan narasumber, sebagai simbol komitmen bersama analis kebijakan untuk meningkatkan kualitas kebijakan di Natuna.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*